Menanamkan Nilai Ketegasan
Selasa, 22 Agustus 2017
Edit
Doronglah bawah umur Anda biar mempunyai sikapketegasan. Tegas dan tahu dalam menentukan apa yang ingin atau tidak diinginkannya. Tegas dalam menjalankan prinsip kebenaran yang diyakininya. Tegas dalam mengambil perilaku dan siap mendapatkan segala resikonya.
Ketegasan merupakan salah satu nilai yang diharapkan oleh seorang anak. Ketegasan diharapkan dalam pergaulan untuk menetapkan hal yang benar dan yang tidak, untuk menyatakan apa yang diinginkan tanpa melukai orang lain, menentukan untuk melaukan atau tidak melaksanakan sesuatu. Ketegasan juga akan menciptakan seorang anak merasa lebih percaya diri dan lebih menghargai dirinya sendiri. Anak yang tegas biasanya juga mempunyai kemampuan komunikasi yang baik.
Ketegasan juga akan menciptakan seseorang menjadi cendekia dalam menuntaskan masalah-masalah dalam hidupnya, cendekia mencari solusi terbaik bagi dirinya, cendekia dalam menentukan prioritas, mana hal yang penting untuk dipikirkan/dilakukan dan mana hal yang tidak penting (hanya membuang-buang waktu saja).
Ketegasan bisa dipelajari oleh setiap anak, tidak peduli bagaimanapun aksara si anak tersebut apakah pendiam, pemalu, pemberani atau aksara lainnya. Namun, biasanya anak yang pemberani butuh waktu lebih cepat dalam mempelajari ketegasan.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang renta untuk mengajarkan dan menumbuhkan ketegasan dalam diri anak:
Ketegasan merupakan salah satu nilai yang diharapkan oleh seorang anak. Ketegasan diharapkan dalam pergaulan untuk menetapkan hal yang benar dan yang tidak, untuk menyatakan apa yang diinginkan tanpa melukai orang lain, menentukan untuk melaukan atau tidak melaksanakan sesuatu. Ketegasan juga akan menciptakan seorang anak merasa lebih percaya diri dan lebih menghargai dirinya sendiri. Anak yang tegas biasanya juga mempunyai kemampuan komunikasi yang baik.
Ketegasan juga akan menciptakan seseorang menjadi cendekia dalam menuntaskan masalah-masalah dalam hidupnya, cendekia mencari solusi terbaik bagi dirinya, cendekia dalam menentukan prioritas, mana hal yang penting untuk dipikirkan/dilakukan dan mana hal yang tidak penting (hanya membuang-buang waktu saja).
Ketegasan bisa dipelajari oleh setiap anak, tidak peduli bagaimanapun aksara si anak tersebut apakah pendiam, pemalu, pemberani atau aksara lainnya. Namun, biasanya anak yang pemberani butuh waktu lebih cepat dalam mempelajari ketegasan.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang renta untuk mengajarkan dan menumbuhkan ketegasan dalam diri anak:
- Berikan kesempatan kepada anak untuk mengeluarkan apa yang ia inginkan. Biarkan ia mengungkapkan pendapatnya. Hal ini akan mengajarkan pada anak bahwa pendapatnya yakni sesuatu yang penting untuk dikemukakan.
- Beri kesempatan kepada anak untuk bebas berekspresi dan bereaksi mengenai apa yang tidak disukai atau tak diinginkannya. Meskipun demikian, ajarkan pula pada anak untuk tetap menghargai perasaan dan pendapat orang lain.
- Beritahu pada anak bahwa ada aneka macam keragaman dan perbedaan dalam kehidupan. Dan menjadi beda tidak selalu aneh, menjadi beda tidak selalu salah. Dengan demikian anak akan berani untuk mengemukakan apa yang diyakininya benar meskipun hal tersebut bisa saja berbeda dari pikiran atau kebiasaan banyak orang.
- Ajarkan banyak hal mengenai hal baik-buruk, dan latih anak untuk berani berkata tidak pada hal-hal yang jelek atau tidak baik bagi dirinya.
- Beri kesempatan pula kepada anak untuk menciptakan keputusan. Anda sanggup menanyakan kepadanya pribadi contohnya ingin makan apa hari ini, ingin pergi kemana final pekan ini, atau hal lainnya.
- Bila anak tidak pernah diberi kesempatan untuk menciptakan keputusan maka anak akan membiarkan orang lain untuk menetapkan sesuatu bagi dirinya. Bila si anak terbiasa bergantung pada pendapat orang lain dalam menetapkan sesuatu bagi dirinya, maka anak tentu tidak akan bisa mengenal ketegasan. Yang terjadi anak justru akan berguru mengenai ketergantungan, ketidaktegasan (tidak mempunyai prinsip/pendirian).
- Jadilah teladan kasatmata bagi anak Anda. Bila Anda sudah menetapkan untuk tidak mengizinkannya tidur terlalu malam, tegaslah meskipun anak Anda merengek-rengek atau mebujuk Anda. Tegaslah dengan hukum yang telah Anda tetapkan.
by Digiprove
Berbagai Sumber