Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017
Rabu, 14 Desember 2016
Edit
Berikut ini adalah berkas Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017. Download file format PDF. LKAS 2017 ini bisa diikuti oleh siswa SMA, SMK, MA. Selengkapnya silahkan baca Petunjuk Pelaksanaan LKAS 2017 di bawah ini.
Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017 |
Berikut ini informasi mengenai Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017 dari laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan - Kemdikbud tanggal 17 Februari 2017:
Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah pertama kali diadakan pada tahun 2012 sebagai upaya Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanamkan karakter bangsa Indonesia melalui pendidikan sejarah. Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah adalah lomba di bidang audiovisual yang mengangkat sejarah maupun budaya masyarakat lokal di sekitar peserta. Lomba ini bertujuan agar siswa aktif dalam mencari sumber sejarah yang tersedia di sekitar lingkungannya, baik itu berupa peristiwa sejarah lokal, tempat-tempat bersejarah, bangunan bersejarah, tokoh daerah/pelaku dan saksi sejarah/veteran pejuang kemerdekaan. Sumber sejarah yang telah mereka dapatkan kemudian dikemas dalam bentuk audiovisual.
Generasi muda sebagai bagian dari bangsa perlu mengetahui sejarah bangsanya. Oleh karena itu dengan merekam dan membuat karya sendiri, generasi muda diharapkan akan lebih mengenal sejarah dan budayanya, sehingga muncul rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, yang pada akhirnya menumbuhkan tanggung jawab untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan ini sejalan dengan kurikulum sekolah yang bermuatan lokal dimana hasilnya dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar yang menarik.
Adapun lomba pada tahun ini:
TEMA:
KITA INDONESIA
TOPIK:
SEJARAH TOKOH LOKAL, SEJARAH PERISTIWA LOKAL, DAN SEJARAH SOSIAL DAN BUDAYA
LATAR BELAKANG:
- Pentingnya sejarah bagi pendidikan karakter generasi muda
- Alternatif media pemahaman sejarah dan nilai budaya yang kreatif dan edukatif
- Menyalurkan minat generasi muda di bidang seni audiovisual
- Mendorong pelajar untuk menghasilkan karya seni bermuatan sejarah yang dikemas dengan lebih atraktif.
TUJUAN:
- Mendorong rasa cinta dan kebanggaan terhadap nilai-nilai sejarah bangsa;
- Meningkatkan pemahaman dan kebanggaan terhadap kebhinekaan;
- Menciptakan alternatif media pembelajaran sejarah yang menarik (tidak membosankan);
- Menyalurkan minat dan kreativitas generasi muda dibidang audiovisual;
- Mendorong dan memotivasi generasi muda/pelajar untuk menghasilkan karya seni yang bermuatan sejarah hingga sejarah mampu dikemas dengan lebih inovatif dan atraktif.
PERSYARATAN PESERTA
- Memiliki minat dan perhatian terhadap sejarah dan budaya
- Peserta adalah pelajar kelas X dan XI Tingkat SMA/SMK/MA/sederajat
- Tim terdiri dari tiga orang, yaitu dua orang siswa berasal dari sekolah yang sama, dan satu orang guru pendamping. Guru pendamping merupakan guru mata pelajaran sejarah di sekolah bersangkutan
- Mengirimkan naskah sinopsis ide cerita rencana perekaman kepada panitia lomba paling lambat 17 Maret 2017. Format sinopsis ide cerita dan kelengkapan administrasi dapat diunduh disini (Lampiran Formulir LKAS 2017.pdf)
- Bersedia mengikuti seluruh rangkaian Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) 2017. Petunjuk Pelaksanaan LKAS 2017 dapat diunduh disini (Juklak LKAS 2017.pdf)
- Melampirkan surat ijin dari kepala sekolah dan fotokopi kartu pelajar atau KTP.
- Peserta diwajibkan untuk mengangkat topik dengan lokus sesuai dengan domisili peserta.
- Naskah dikirim via pos ke alamat panitia yang tercantum di bawah, dan selain itu soft copy naskah dikirim via email ke lkaudiovisualsejarah@gmail.com
- Hak cipta karya ada pada peserta
- Hak terbit karya menjadi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Penggunaan backsound musik milik orang lain harus mendapatkan ijin dari pencipta
TAHAPAN KEGIATAN
- Pengumuman dan pengumpulan sinopsis; Peserta mengirimkan naskah sinopsis ide cerita yang berisi judul dan alur cerita (hard copy dan soft copy) via pos dan email tertanggal 17 Maret 2017;
- Seleksi sinopsis ide cerita; Naskah yang diterima oleh panitia akan diseleksi oleh tim juri untuk memutuskan 30 tim yang berhak mengikuti workshop perekaman. 25 Maret 2017;
- Pengumuman Proposal; Pengumuman peserta lolos seleksi dapat dilihat di http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditsejarah atau www.audiovisualsejarah.com. 26-31 Maret 2017;
- Workshop perekaman; Tim yang dinyatakan lolos seleksi akan diundang mengikuti workshop perekaman dokumenter dibagi 2 wilayah, wilayah Indonesia bagian barat diadakan di Bogor, Jawa Barat sedangkan Indonesia bagian Tengah dan Timur diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Materi workshop terdiri dari pengantar sejarah dan budaya pengantar pembuatan dokumenter audiovisual penyusunan sinopsis, teknik perekaman, dan editing. 7-21 April 2017;
- Riset dan Perekaman di daerah; 30 tim yang telah mengikuti workshop melakukan perekaman di daerah secara mandiri sesuai sinopsis yang diajukan. 24 April – 30 Juni 2017;
- Seleksi Finalis; Tim yang telah melakukan perekaman wajib mengirimkan dvd karyanya ke panitia paling akhir pada Juli 2017 (cap pos), dewan juri akan menilai dan memilih lima tim sebagi finalis 10 terbaik pada tanggal Juli 2017;
- Finalisasi; Finalis akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi di depan juri dan penerimaan hadiah pada 26-28 Juli 2017;
KRITERIA PENILAIAN
- Substansi Sejarah dan Budaya
- Kesesuaian Alur Cerita (Skenario)
- Ide dan Kreativitas
- Teknik Audiovisual
- Teknik Penyampaian Cerita
TOTAL HADIAH
Rp200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah).
Informasi lebih lanjut:
Imam (081210162779)
Ami (081321602430)
Naimah (082312314041)
Yorki (085722749200)
Alamat Panitia:
Panitia Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) 2017
Subdit Program, Evaluasi, dan Dokumentasi
Direktorat Sejarah
Gd. E. Lt. 9 Kompleks Kemdikbud,
Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Telpon (021) 5725540
Faksimile (021) 5725539
Email : lkaudiovisualsejarah@gmail.com
Facebook : Kreasi Audiovisual Sejarah
Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017
Berikut ini kutipan keterangan dari isi Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017:
Dalam upaya melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan kearifan serta kekayaan nilai sejarah dan budaya Bangsa Indonesia. Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun anggaran 2017 akan melaksanakan kegiatan lomba kreasi audiovisual sejarah. Program ini merupakan kegiatan yang bersifat kompetitif, edukatif, dan menyenangkan. Lomba perekaman kesejarahan untuk pelajar SMA/SMK/MA sederajat. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan berekspresi mengemas dokumentasi berbagai peristiwa sejarah dalam bentuk audiovisual. Sebagai pedoman dan panduan dalam pelaksanaan kegiatan diperlukan sebuah petunjuk pelaksanaan kegiatan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS). Kami berharap buku petunjuk pelaksanaan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. Dengan membaca, memahami, dan mengikuti petunjuk- petunjuk sesuai yang tercantum dalam buku petunjuk ini akan membantu kelancaran dalam kegiatan dalam menunjang visi dan misi Direktorat Sejarah.
Latar Belakang
Sejarah adalah pembentuk jati diri bangsa. Apa dan bagaimana bangsa Indonesia kini merupakan hasil dari proses panjang sejarah. Dalam sejarah terkandung nilai yang mendalam bagi kehidupan baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sejarah merupakan hal penting untuk selalu diingat dan menjadi modal pengambilan keputusan pada masa kini dan yang akan datang serta bermakna sebagai guru berharga yang berasal dari pengalaman masa lalu. Sayangnya, pentingnya sejarah tenyata tidak dibarengi dengan pemahaman yang baik mengenai sejarah di masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah sebagai penanggung jawab pelaksanaan pendidikan fomal, memberi ruang baru bagi pendidikan sejarah melalui pemberian 5 jam pelajaran sejarah. Kesempatan luas ini memberi banyak peluang bagi berkembangnya pendidikan sejarah sebagai alat menanamkan rasa kebangsaaan terhadap anak didik. Dalam pelaksanaan pendidikan sejarah pada tingkat sekolah menengah atas masih menemui banyak tantangan. Pelajaran sejarah sering dianggap tidak menarik, membosankan, dan hanya mengandalkan kemampuan menghapal. Padahal pendidikan sejarah yang baik bisa membentuk skill peserta didik untuk bepikir kritis, sinkronis, dan analitis. Selain metode pengajaran, kendala lain dari pendidikan sejarah adalah tebatasnya bahan ajar yang dianggap menarik. Pada saat ini bahan pembelajaran sebagian besar mengandalkan pada teks buku ditambah intenet. Padahal banyak sumber sejarah di sekitar siswa dan guru yang jika ditelusuri memiliki nilai yang luar biasa. Pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu SMA/SMK/MA sederajat, pengajaran sejarah masuk dalam level ilmiah pada jurusan ilmu sejarah dan pendidikan sejarah. Padahal peminat sejarah tidak terbatas pada SMA/SMK/MA sederajat dengan daya nalar yang kritis lebih mampu mencari dan menggali sejarah yang diminatinya. Nilai budaya lahir dari serangkaian hasil kebudayaan suatu masyarakat yang merupakan bagian dari suatu bangsa. Interaksi antar manusia melahirkan nilai-nilai yang dianut berdasarkan yang melahirkan suatu kearifan lokal yang sifatnya sangat khas berbeda-beda di berbagai tempat. Perbedaan ini dilandasi oleh adanya perbedaan pengalaman, memori, dan konsensus di masing-masing masyarakat pelakunya. Bangsa Indonesia lahir dan menjadi besar karena berbagai nilai-nilai yang dianut penduduknya. Nilai budaya ini menjadi salah satu landasan pembentuk karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Generasi muda sebagai bagian dari bangsa, harus memahami nilai-nilai budaya masyarakatnya yang menciptakan local genius. Kekayaan ini mampu menerbitkan rasa bangga menjadi bagian dari masyarakat, menjadi bagian dari bangsa besar bernama Indonesia. Kebanggaan ini melahirkan rasa memiliki dan kecintaan untuk selalu melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia di tengah krisis identitas dan arus globalisasi yang terus menggerus jaman. Para siswa SMA/SMK/MA sederajat adalah cikal bakal terbentuknya generasi emas bangsa Indonesia 2045. Maka menjadi sangat penting penananam karakter bangsa Indonesia melalui sejarah maupun pendidikan sejarah. Oleh karena itu melihat berbagai tantangan dan kendala dalam penanaman karakter melalui sejarah, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggagas sebuah kegiatan yang bersifat edukatif, kompetitif, sekaligus menarik yaitu Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah. Lomba Perekaman Sejarah dengan hasil berupa DVD perekaman sejarah Lomba Perekaman Sejarah membidik peserta dari siswa SMA/SMK/MA sederajat. Lomba ini bertujuan agar siswa aktif dalam mencari sumber sejarah yang tersedia di sekitar lingkungannya, baik itu berupa peristiwa sejarah lokal, tempat-tempat bersejarah, bangunan bersejarah, tokoh daerah/pelaku dan saksi sejarah/veteran pejuang kemerdekaan. Sumber sejarah yang telah mereka dapatkan kemudian dikemas dalam bentuk dokumenter sejarah. Selain itu juga menggugah SMA/SMK/MA sederajat untuk lebih memahami nilai sejarah yang dianut oleh masyarakat sekitarnya. Memberikan suatu kebanggaan menjadi bagian dari masyarakat yang kebudayaannya telah menghasilkan suatu nilai sejarah yang menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat. Diharapkan dengan merekam dan membuat karya sendiri, mereka akan lebih tergugah kesadaran sejarah dan budayanya akan lebih mencintai daerah dan bangsanya, dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Kegiatan ini juga sejalan dengan kurikulum sekolah yang bermuatan lokal yakni hasilnya dapat digunakan sebagai model pembelajaran yang menarik dalam membentuk kepribadian manusia Indonesia yang berkualitas.
Dasar Hukum
Pelaksanaan kegiatan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah didasarkan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
- Undang-Undang 1945 pasal 32 ayat I, Negara memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya;
- UU. No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025;
- Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
- Peraturan Presiden Nomor 14Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2017;
- Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Sejarah Nomor: SP DIPA-023.15.1.189647/2017, tanggal 7 Desember 2016.
Maksud Kegiatan
Maksud Penyelenggaraan kegiatan ini adalah:
- Meningkatkan apresiasi sejarah di kalangan masyarakat khususnya Siswa/i SMA/SMK/MA sederajat;
- Memberikan kesempatan kepada Siswa/i SMA/SMK/MA sederajat untuk mewujudkan gagasan-gagasan yang terkait dengan apresiasi, pemahaman sejarah dan nilai budaya dalam bentuk audiovisual;
- Mendukung dan mendorong para peserta untuk mengenal sejarah dan budaya di sekitarnya;
Tujuan Kegiatan
- Membangkitkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap nilai-nilai sejarah bangsa;
- Meningkatkan pemahaman dan kebanggaan terhadap kebhinnekaan;
- Menciptakan alternatif media pembelajaran sejarah yang menarik (tidak membosankan);
- Menyalurkan minat dan kreativitas generasi muda dibidang audiovisual, Mendorong dan memotivasi generasi muda/pelajar untuk menghasilkan karya seni yang bermuatan sejarah hingga sejarah.
- Menghasilkan karya sejarah yang dikemas dalam bentuk atraktif dan inovatif.
Tema Kegiatan
Tema Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah adalah “Kita Indonesia”.
Topik-Topik Pilihan
- Sejarah Tokoh Lokal;
- Sejarah Peristiwa Lokal;
- Sejarah Sosial dan Budaya Lokal.
Pendanaan
Sumber pendanaan kegiatan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 Nomor: SP DIPA-023.15.1.189647/2017. Tanggal 7 Desember 2016
Pengertian
Kegiatan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah adalah kompetisi di bidang kesejarahan dalam bentuk visualiasai/perekaman suara dan gambar untuk media digital bagi SMA/SMK/MA sederajat.
Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah pelajar SMA/SMK/MA sederajat yang berminat pada kajian sejarah serta audiovisual berupa perekaman.
Pelaksana
- Institusi Pelaksana; Kegiatan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Narasumber; Narasumber Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah memberikan saran dan masukan mengenai Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah dari sisi akademis dan profesional.
- Juri; Juri Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah bertugas memberikan penilaian, menyeleksi, dan membuat putusan sehubungan dengan karya yang dibuat oleh peserta, berdasarkan pada aspek-aspek penilaian antara lain: substansi sejarah dan budaya, originalitas, kesesuaian alur cerita (skenario), ide dan kreativitas, teknis audiovisual, dan teknik penyampaian cerita. Juri berjumlah lima orang, terdiri dari sejarawan, antropolog, praktisi dokumenter, praktisi seni rupa, dan wakil dari Direktorat Sejarah.
- Pengajar; Pengajar Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah bertugas pada saat workshop berlangsung. Pengajar terdiri dari sejarawan, untuk memberikan materi substansi sejarah kepada para peserta workshop dan pengajar profesional dalam bidang film dokumenter yang akan membimbing peserta dalam teknis pembuatan karya.
Persiapan Administratif
Peserta Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah harus memenuhi kriteria dan ketentuan administratif sebagai berikut:
- Kriteraia Peserta; a. Memiliki pemahaman yang baik terhadap sejarah dan budaya; b. Membuat karya Audiovisual Sejarah yang belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun; c. Memiliki motivasi dan komitmen yang kuat untuk mempelajari pembuatan film dokumenter sejarah; d. Peserta merupakan tim/kelompok yang tediri dari tiga orang, yaitu: dua pelajar SMA/ SMK/ MA sederajat dan satu guru pendamping yang merupakan guru mata pelajaran Sejarah;
- Kewajiban peserta; a. Membuat dan mengirimkan Proposal yang berisi judul, alur cerita, dan sinopsis dokumenter audiovisual dengan jumlah halaman maksimal 5 lembar; b. Melampirkan biodata peserta dan surat ijin dari Kepala Sekolah; c. Melampirkan fotokopi kartu pelajar; d. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan apabila terpilih sebagai peserta; e. Menandatangani surat pernyataan akan mengirimkan hasil visualisasi kesejarahan dalam bentuk file atau DVD perekaman kepada panitia, setelah proses workshop;
- Hak Cipta dan Hak Terbit; a. Hak cipta karya ada pada peserta; b. Hak terbit karya ada pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; c. Penggunaan backsound/musik milik orang lain harus mendapatkan izin dari pencipta.
Tahapan Kegiatan
Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah
- Pengumuman dan Pengumpulan Proposal; Direktorat Sejarah membuat pengumuman mengenai Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah yang dikirim ke Sekolah SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia untuk disebarluaskan kepada para pelajar 05 Februari s.d 17 Maret 2017.
- Seleksi proposal; Seleksi peserta Lomba dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari wakil dari Direktorat Sejarah, sejarawan, antropolog, dan pakar bidang dokumenter 25 Maret 2017.
- Pengumuman Proposal Terpilih; Tiga puluh (30) proposal terpilih akan diumumkan di website http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditsejarah/ dan para peserta akan dihubungi oleh panitia 26 - 31 Maret 2017.
- Workshop; Para peserta yang lolos seleksi proposal akan mengikuri workshop perekaman. Peserta workshop terdiri dari 30 tim, yang akan mengikuti workshop di Jakarta dan Makasar pada 07-21 April 2017. Lokasi workshop akan disesuaikan berdasarkan domisili tempat tinggal peserta.
- Riset dan Perekaman; Setelah mengikuti workshop, peserta melakukan riset sejarah dan wawancara narasumber di daerah masing-masing. Setelah menyelesaikan riset peserta melakukan perekaman yang akan dituangkan dalam bentuk DVD berurasi 15 menit. 24 April – 30 Juni 2017.
- Penerimaan DVD peserta oleh panitia; Setelah menyelesaikan proses perekaman, peserta mengirimkan DVD karya kepada panitia paling lambat pada tanggal 5 Juli 2017.
- Penjurian 10 Besar; Tim Juri akan melakukan penilaian karya perekaman dan memilih 10 karya terbaik untuk mengikuti babak final, pada Juli 2017.
- Finalisasi; Para finalis Lomba Kreasi Audio Visual Sejarah melakukan presentasi karya dihadapan para juri untuk menentukan Pemenang. Pelaksanaan finalisasi akan diselenggarakan di Jakarta pada 26-28 Juli 2017.
- Evaluasi dan Pelaporan; Panitia berkewajiban membuat evaluasi dan pelaporan kegiatan setelah rangkaian kegiatan berakhir pada akhir Juli 2017.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pengumuman dan Pengumpulan Proposal 05 Februari s.d 17 Maret 2017 Seluruh Indonesia
Seleksi Proposal 25 Maret 2017 Jakarta
Pengumuman peserta lolos seleksi proposal 26-31 Maret 2017 Jakarta
Workshop (Lomba Perekaman) 07-21 April 2017 Jakarta dan Makasar
Riset dan perekaman 24 April – 30 Juni 2017 Daerah masing-masing peserta
Penerimaan DVD Oleh Panitia 15 Juli 2017 Daerah masing-masing peserta
Penjurian 10 Karya Terbaik Juli 2017 Jakarta
Finalisasi 26-28 Juli 2017 Jakarta
Pelaporan dan Evaluasi Juli 2016 Jakarta
Hadiah
Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah memperebutkan hadiah total Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah).
Download Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017
Informasi selengkapnya silahkan kunjungi:
Mengenai susunan dan isi berkas Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017 ini silahkan lihat di bawah ini:
Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017
Download File:
Petunjuk Pelaksanaan LKAS 2017.pdf
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Petunjuk Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2017. Semoga bisa bermanfaat.